Bersenang-senanglah di Dunia Maya dan Dunia Nyata

Thursday, October 27, 2011

Komodo Masuk Nominasi Tujuh Keajaiban Dunia

Read More
Setelah sempat bermasalah dengan Yayasan New Seven Wonders terkait lokasi penyelenggaraan, kini Indonesia tepatnya Pulau Komodo masuk dalam 28 nominasi untuk menjadi tujuh keajaiban dunia. Partisipasi masyarakat sangat diharapkan supaya Pulau Komodo dapat masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Taman Nasional Pulau Komodo terkenal akan keindahan alam yang belum terjamah manusia. Di gugusan pulau seluas lebih dari 40 ribu hektare ini hidup kadal raksasa komodo atau lebih dikenal dengan komodo dragon. Habitat komodo ada sejak 30 juta tahun lalu. Kini diperkirakan ada 4.000 ekor komodo yang masih hidup.

Tuesday, October 25, 2011

Pulau Dan Taman Nasional Komodo

Read More
Pulau Komodo

Geografi
Lokasi : Asia Tenggara
Koordinat : 8.55° S 119.45° E
Luas : 390km²
 Negara
Indonesia
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Demografi
 Populasi : Perkiraan 4000
Etnik : Bugis,dll
 Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong


Sejarah

 Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com.

Taman Nasional Komodo

 
 Negara Peserta : Indonesia
Tipe : Alam
Kriteria : VII,IX
Referensi : 608
Wilayah : Asia Pasifik
 Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.Taman
nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapapulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.

Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman Nasional Komodo juga dinominasikan dalam 7 keajaiban dunia alam versi new7wonders.

Info Penghasilan Tambahan

Read More
ADA YG BARU NIH , US$$$ ,,, TERUS MENGALIR UNTUK ANDA , BURUAN REGISTER
DAN PELAJARI TUTORIAL SETELAH ITU KLIK GAMBAR BERGERAK DIBAWAH INI ,
SELAMAT MENCOBA SEMOGA JADI JUTAWAN BARU
Telah terbukti kok!!! buruan!

FellowEquality.com

Bila sudah mengerti klik gambar di atas!!!

FELLOWEQUALITY , TTTIDAK PAKAI MODAL – HANYA JOINT SAJA , MAUUUUWW ;

Referral Bonus $200.0000
Paid To Click Earnings $450.0000
Sign-up Bonus $2,000.0000
...
bisnis sampingan....... BURUAN….


Pembayaran:

Afiliasi bisa mendapatkan dengan menerima dibayar-email dan mengunjungi situs pengiklan setelah mereka telah memasuki ID anggota mereka di daerah pada website yang disediakan oleh FellowEquality.com. Afiliasi bisa mendapatkan dengan mengacu afiliasi baru untuk program FellowEquality.com. Afiliasi akan mendapatkan persentase dari pendapatan iklan yang dikumpulkan oleh FellowEquality.com.

Afiliasi akan dibayar melalui AlertPay, Check, E-Bullion, E-Gold, Neteller, LibertyReserve, MoneyBookers, Money Order, Stormpay, Western Union, Wire Transfer. FellowEquality.com akan membayar afiliasi mereka bila saldo mencapai tingkat minimum payout yang ditetapkan oleh FellowEquality.com.Setelah anggota telah mencapai 68000 $ mereka dapat meminta pembayaran. Pembayaran akan dilakukan dalam waktu 30 hari untuk anggota gratis. Anggota upgrade akan dibayar lebih cepat!

Promosi online untuk mendapatkan downline dalam 2 minggu bisa dapat tabungan
$17,474.1000
tanpa modal, cuma butuh waktu luang n ketekunan,

lalu ikuti petunjuk dibawah ini:
- Anda akan masuk ke web yang anda klik.
- Pilih menu SIGN UP dan masukan email yang valid dan disarankan personal e-mail
address. lalu klik Continue.
- Setelah beberapa saat cek email anda dan klik link (URL) untuk mulai
registrasi.
- Anda diharap mengisi data yang benar yang nantinya akan dipakai untuk payout
(pembayaran).
Username: Ketik nama alias atau samaran anda (min 6 digit)
E-Mail: Masukan alamat email anda
First Name: Ketik nama depan anda (harus sesuai KTP/KARTU PELAJAR)
Last Name: Ketik nama belakang anda (harus sesuai KTP/KARTU PELAJAR)
Address: Ketik alamat tinggal anda (harus sesuai KTP/KARTU PELAJAR)
City: Ketik nama kota anda, misalnya Bandung
State: Ketik nama propinsi, misalnya JAWA BARAT
Zip Code: Ketik kode pos
Country: Ketik nama negara, misalnya Indonesia
Referred by: isi dengan ynehd ( jika sudah terisi " dikdik " maka dibiarkan saja)
Select categories of interests to you: Harap anda centang semua.
kategori tersebut sampai dengan terakhir
Select a payment method: Pilih yg WESTERN UNION
Payment account ID: Isi payment ID dengan nama anda sesuai KTP/ID card
Password: Masukan min 6 digit angka (yang gampang anda ingat)
Confirm Password: Masukan lagi 6 digit angka di atas (password)
Trus Klik Tombol Sign Up Maka otomatis uang sebesar USD 2.000 langsung masuk ke account anda

Usahakan luangkan waktu untuk cek account anda tiap hari, karena selalu ada iklan yang perlu anda klik(PTC), Paid To Clik, dan juga di Inbox nya 3 hari sekali ada iklan yang harus anda klik, karena di inbox PTcnya lumayan gede lho!!!!.
- Semakin anda rajin maka Earning (pendapatan) anda akan semakin cepat terkumpul, apabila sudah memenuhi syarat US$68,000, anda bisa melakukan request untuk payout-nya.
- Setelah earning anda mencukupi, anda request untuk payoutnya dengan mengklik
Redemtion maka akan terbuka 4 kategori yang akan di redemp, karena keanggotaan
anda gratis, pilih yang free member.
- Tunggu balesannya di e-mail anda yang akan berisi: - Nama yang berhak menerima.
- Kode MTCN (Money Control Transfer Number).
- Kalau sudah dapat point 10, anda tinggal print lalu bawa deh ke bank yang ada layanan WESTERN UNION nya.
- Pihak bank akan mengkonfirmasikan keabsahan data anda (makanya saat registrasi
gunakan data sesuai KTP anda).
- Sudahh...anda menjadi jutawan sekarang....gampang kan....asal mau coba saja sekarang dan buktikan, dan jangan lupa sedekahnya buat yang berhak.
- Kirimkan juga pesan ini ke teman2 anda, karena semakin banyak temen2 anda
bergabung semakin cepat uang anda terkumpul.

Ingin lebih cepat tercapai US$ 68,000 jangan sendiri, setelah mendaftarkan diri anda promosikan link keanggotaan anda untuk mendapatkan downline. Caranya:
- Login kehalaman free member anda masing-masing.
- Klik halaman Refferal Center.
- Copy link seperti ling saya diatas yang terdapat dalam kotak URL.
- Pastikan link anda tersebut ditempat yang anda inginkan dalam e-mail promosi anda
dengan cara mengklik Insert Hyperlink (icon globe ada rantai didepannya disebelan icon insert Emotion) pastikan link anda disana.
- Sending kesemua alamat yang ada di adress book andaSee More
http://fellowequality.com/page

yang dibawah ini sama cuma webnya saja yang berbeda , apa salahnya kita jalankan dua duanya , semoga berhasil.

Thursday, October 20, 2011

Read More
Trik Memberikan Tanda Like/Suka/Jempol Otomatis di setiap Status Teman Facebook. Tips Facebook Terbaru Melike secara masal otomatis Status Teman.
Di setiap Status Facebook pasti ada terdapat tulisan Suka atau Like yang biasanya terletak tepat dibawah tulisan status. Tanda suka (Like) itu sebenarnya diperuntukkan untuk memberikan respon kepada pemilik status bahwa kita menyukai apa yang ditulisnnya tersebut.

Untuk saat ini tanda suka bukan hanya berguna untuk memberikan tanggapan bahwa kita menyukai status pemilik facebook, tapi  tanda suka dapat berubah fungsi menjadi cara agar orang lain tertarik melihat akun facebook kita. sebagai contoh misalnnya Diaz mengupdate status di Facebook, tiba-tiba ada seseorang yang memberikan tanda suka, karna tidak kenal dengan nama si pemberi tanda suka pasti ada muncul rasa penasaran. Dari rasa penasaran dengan orang pemberi tanda suka tersebut kemudian kita akan mencoba mencari tau dengan melihat akun si pemberi tanda suka. itu artinya secara tidak langsung hanya dengan memberikan tanda suka di status facebook dapat menarik orang lain untuk melihat akun facebook kita.

Memberikan tanda suka (Like) di setiap status teman kita pastinya sangat merepotkan apabila kita lakukan satu persatu secara manual, apa lagi teman yang kita miliki sangat banyak. untuk mempermudah hal tersebut, ada Trik Facebook Memberikan Tanda Suka (Like) Otomatis ke Semua Status Teman Secara Masal. Yang penasaran ingin mencobanya silahkan ikuti Cara bagaimana Memberikan Tanda Suka (like) Otomatis di Status Teman Facebook berikut:

1. Loggin di Facebook

2. Buka Halaman Beranda Facebook atau teman yang ingin di like dan hapus tulisan http://www.facebook.com/?ref=home yang ada di "ADDRES BAR".

3. Copy-Paste kode dibawah ini di kolom Addres Bar yang telah dihapus tadi.

javascript:var i=0;ex=0;s=0;function EXP_ALL(){ExpandComm = document.getElementsByTagName("input");for(e = 0; e < ExpandComm.length; e++){myClass = ExpandComm[e].getAttribute("class");if(myClass != null && myClass.indexOf("stat_elem") >= 0)if(ExpandComm[e].getAttribute("name") == "view_all")ExpandComm[e].click()}}function JEMPOLERS(){jempol = document.getElementsByTagName("button");for(j = 0; j < jempol.length; j++){myClass = jempol[j].getAttribute("class");if(myClass != null && myClass.indexOf("like_link") >= 0)if(jempol[j].getAttribute("name") == "like")jempol[j].click()};}function JEMPOLERC(){buttons = document.getElementsByTagName("button");for(x = 0; x < buttons.length; x++){myClass = buttons[x].getAttribute("class");if(myClass != null && myClass.indexOf("stat_elem") >= 0)if(buttons[x].getAttribute("title") == "Like this comment")buttons[x].click()};}function updateTime(){ex=ex+1;i=i+1;s=s+1;if (ex==5){EXP_ALL();ex=0};if (s==5){ex=0;JEMPOLERS();s=0};if (i==2){JEMPOLERC();i=0;}}alert('-==[KUMPULAN TRIK FACEBOOK]==-\n\nKUNJUNGI http://valven-blogger.blogspot.com/');updateTime();window.setInterval(updateTime, 1000);void(0)

4. Setelah kode di atas diletakkan (dipastekan) di kolom addres bar, kemudian tekan enter. Tunggu beberapa saat secara otomatis status teman yang ada di halaman beranda akan mendapatkan tanda jempol dari anda.

Semoga infonya berguna bagi agan yang mencarinya!

Saturday, October 8, 2011

Pembantaian Di Indonesia 1965-1966

Read More
  Pembantaian di Indonesia 1965–1966 adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia pada masa setelah terjadinya Gerakan 30 September di Indonesia. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu juta orang dipenjara dalam peristiwa tersebut. Pembersihan ini merupakan peristiwa penting dalam masa transisi ke Orde Baru: Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan, pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden Soekarno, dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada Soeharto.
Kudeta yang gagal menimbulkan kebencian terhadap komunis karena kesalahan dituduhkan kepada PKI. Komunisme dibersihkan dari kehidupan politik, sosial, dan militer, dan PKI dinyatakan sebagai partai terlarang. Pembantaian dimulai pada Oktober 1965 dan memuncak selama sisa tahun sebelum akhirnya mereda pada awal tahun 1966. Pembersihan dimulai dari ibu kota Jakarta, yang kemudian menyebar ke Jawa Tengah dan Timur, lalu Bali. Ribuan vigilante (orang yang menegakkan hukum dengan caranya sendiri) dan tentara angkatan darat menangkap dan membunuh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI. Meskipun pembantaian terjadi di seluruh Indonesia, namun pembantaian terburuk terjadi di benteng-benteng PKI di Jawa Tengah, Timur, Bali, dan Sumatra Utara.
Usaha Soekarno yang ingin menyeimbangkan nasionalisme, agama, dan komunisme melalui Nasakom telah usai. Pilar pendukung utamanya, PKI, telah secara efektif dilenyapkan oleh dua pilar lainnya-militer dan Islam politis;dan militer berada pada jalan menuju kekuasaan. Pada Maret 1967, Soekarno dicopot dari kekuasaannya oleh Parlemen Sementara, dan Soeharto menjadi Presiden Sementara. Pada Maret 1968 Soeharto secara resmi terpilih menjadi presiden.
Pembantaian ini hampir tidak pernah disebutkan dalam buku sejarah Indonesia, dan hanya memperoleh sedikit perhatian dari orang Indonesia maupun warga internasional.Penjelasan memuaskan untuk kekejamannya telah menarik perhatian para ahli dari berbagai prespektif ideologis. Kemungkinan adanya pergolakan serupa dianggap sebagai faktor dalam konservatisme politik "Orde Baru" dan kontrol ketat terhadap sistem politik. Kewaspadaan terhadap ancaman komunis menjadi ciri dari masa kepresidenan Soeharto. Di Barat, pembantaian dan pembersihan ini digambarkan sebagai kemenangan atas komunisme pada Perang Dingin.

LATAR BELAKANG
 Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia.Kadernya berjumlah sekitar 300.000, sementara anggotanya diperkirakan sebanyak dua juta orang.Selain itu PKI juga mengatur serikat-serikat buruh.
Dukungan terhadap kepresidenan Soekarno bergantung pada koalisi "Nasakom" antara militer, kelompok agama, dan komunis. Perkembangan pengaruh dan kemilitanan PKI, serta dukungan Soekarno terhadap partai tersebut, menumbuhkan kekhawatiran pada kelompok Muslim dan militer. Ketegangan mulai menyelimuti perpolitikan Indonesia pada awal dan pertengahan tahun 1960-an.Upaya PKI untuk mempercepat reformasi tanah menggusarkan tuan-tuan tanah dan mengancam posisi sosial para kyai.
Pada sore tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965, enam jenderal dibunuh oleh kelompok yang menyebut diri mereka Gerakan 30 September. Maka pemimpin-pemimpin utama militer Indonesia tewas atau hilang, sehingga Soeharto mengambil alih kekuasaan angkatan bersenjata. Pada 2 Oktober, ia mengendalikan ibu kota dan mengumumkan bahwa upaya kudeta telah gagal. Angkatan bersenjata menuduh PKI sebagai dalang peristiwa tersebut.Pada tanggal 5 Oktober, jenderal-jenderal yang tewas dimakamkan. Propaganda militer mulai disebarkan, dan menyerukan pembersihan di seluruh negeri. Propaganda ini berhasil meyakinkan orang-orang Indonesia dan pemerhati internasional bahwa dalang dari semua peristiwa ini adalah PKI. Penyangkalan PKI sama sekali tidak berpengaruh.Maka ketegangan dan kebencian yang terpendam selama bertahun-tahun pun meledak

 Pembersihan politik
 Pemimpin-pemimpin militer yang diduga sebagai simpatisan PKI dicabut jabatannya.Majelis Permusyawaratan Rakyat dan kabinet dibersihkan dari pendukung-pendukung Soekarno. Pemimpin-pemimpin PKI segera ditangkap, bahkan beberapa dihukum mati.Petinggi angkatan bersenjata menyelenggarakan demonstrasi di Jakarta.Pada tanggal 8 Oktober, markas PKI Jakarta dibakar. Kelompok pemuda anti-komunis dibentuk, contohnya Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), dan Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI).Di Jakarta dan Jawa Barat, lebih dari 10.000 aktivis dan petinggi PKI ditangkap, salah satunya Pramoedya Ananta Toer

Pembantaian

 Pembersihan dimulai pada Oktober 1965 di Jakarta, yang selanjutnya menyebar ke Jawa Tengah dan Timur, dan Bali. Pembantaian dalam skala kecil dilancarkan di sebagian daerah di pulau-pulau lainnya,terutama Sumatra. Pembantaian terburuk meletus di Jawa Tengah dan Timur.Korban jiwa juga dilaporkan berjatuhan di Sumatra utara dan Bali.Njoto, ditembak pada tanggal 6 November, ketua PKI Dipa Nusantara Aidit pada 22 November, dan Wakil Ketua PKI M.H. Lukman segera sesudahnya. Petinggi-petinggi PKI diburu dan ditangkap: petinggi PKI,
Kebencian terhadap komunis dikobarkan oleh angkatan darat, sehingga banyak penduduk Indonesia yang ikut serta dalam pembantaian ini.Peran angkatan darat dalam peristiwa ini tidak pernah diterangkan secara jelas.Di beberapa tempat, angkatan bersenjata melatih dan menyediakan senjata kepada milisi-milisi lokal. Di tempat lain, para vigilante mendahului angkatan bersenjata, meskipun pada umumnya pembantaian tidak berlangsung sebelum tentara mengenakan sanksi kekerasan.

Di beberapa tempat, milisi tahu tempat bermukimnya komunis dan simpatisannya, sementara di tempat lain tentara meminta daftar tokoh komunis dari kepala desa.Keanggotaan PKI tidak disembunyikan dan mereka mudah ditemukan dalam masyarakat.Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menyediakan daftar 5.000 orang yang diduga komunis kepada angkatan bersenjata Indonesia.

Beberapa cabang PKI melancarkan perlawanan dan pembunuhan balasan, tetapi sebagian besar sama sekali tidak mampu melawan.Tidak semua korban merupakan anggota PKI. Seringkali cap "PKI" diterapkan pada tokoh-tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang beraliran kiri.Dalam kasus-kasus lainnya, para korban merupakan orang-orang yang hanya dituduh atau diduga komunis.

Warga keturunan Tionghoa juga turut menjadi korban. Beberapa dari mereka dibunuh, dan harta benda mereka dijarah.Di Kalimantan Barat, sekitar delapan belas bulan setelah pembantaian di Jawa, orang-orang Dayak mengusir 45.000 warga keturunan Tionghoa dari wilayah pedesaan. Ratusan hingga ribuan di antara mereka tewas dibantai.

Metode pembantaian meliputi penembakan atau pemenggalan dengan menggunakan pedang samurai Jepang. Mayat-mayat dilempar ke sungai, hingga pejabat-pejabat mengeluh karena sungai yang mengalir ke SurabayaKediri, Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama menyuruh orang-orang komunis berbaris. Mereka lalu menggorok leher orang-orang tersebut, lalu jenazah korban dibuang ke sungai.Pembantaian ini mengosongkan beberapa bagian desa, dan rumah-rumah korban dijarah atau diserahkan ke angkatan bersenjata.

Pembantaian telah mereda pada Maret 1966, meskipun beberapa pembersihan kecil masih berlangsung hingga tahun 1969.Penduduk Solo menyatakan bahwa meluapnya sungai Bengawan Solo yang tidak biasa pada Maret 1966 menandai berakhirnya pembantaian.

Jawa


 Di Jawa, banyak pembunuhan dilakukan oleh simpatisan aliran. Militer mendorong para santri Jawa untuk mencari anggota PKI di antara orang-orang abangan Jawa.Pembunuhan meluas sampai pada orang-orang yang bukan anggota PKI. Di Jawa, contohnya, banyak orang yang dianggap "PNI kiri" dibunuh. Yang lainnya hanya dituduh atau merupakan korban fitnah dengan sedikit atau tanpa motif politik.Pada pertengahan Oktober, Soeharto mengirim sejumlah pasukan komando kepercayaannya ke Jawa tengah, daerah yang memiliki banyak orang komunis, sedangkan pasukan yang kesetiaannya tak jelas diperintahkan pergi dari sana.Pembantaian terhadap orang komunis kemudian dilakukan oleh para pemuda, dengan dipandu oleh angkatan bersenjata, memburu orang-orang komunis.

Konflik yang pernah pecah pada tahun 1963 antara partai Muslim Nahdlatul Ulama (NU) dan PKI berubah menjadi pembantaian pada minggu kedua Oktober.Kelompok Muslim Muhammadiyah menyatakan pada awal November 1965 bahwa pembasmian "Gestapu/PKI" merupakan suatu Perang Suci. Pandangan tersebut didukung oleh kelompok-kelompok Islam lainnya di Jawa dan Sumatra. Bagi banyak pemuda, membunuh orang komunis merupakan suatu tugas keagamaan.Di tempat-tempat adanya pusat komunis di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kelompok-kelompok Muslim menganggap bahwa mereka adalah korban serangan komunis supaya mereka memperoleh pembenaran atas pembantaian yang mereka lakukan. Mereka biasanya mengungkit-ungkit Peristiwa Madiun pada tahun 1948.Para pelajar Katolik di daerah Yogyakarta meninggalkan asrama mereka pada malam hari untuk ikut membunuh orang-orang komunis yang tertangkap.
Untuk sebagian besar daerah, pembantaian mereda pada bulan-bulan awal tahun 1966, namun di daerah-daerah tertentu di Jawa Timur pembantaian berlangsung sampai bertahun-tahun. Di Blitar, ada aksi gerilya yang dilakukan oleh anggota-anggota PKI yang selamat. Aksi tersebut berhasil diberantas pada 1967 dan 1968.Mbah Suro, seorang pemimpin kelompok komunis yang bercampur mistisisme tradisional, bersama para pengikutnya membangun pasukan. Dia dan kedelapan puluh pengikutnya terbunuh dalam sebuah perang perlawanan menghadapi angkatan bersenjata Indonesia
 
BALI
Penangkapan Salah satu simpatisan PKI
 Bercermin dari melebarnya perbedaan sosial di seluruh Indonesia pada 1950-an dan awal 1960-an, di pulau Bali meletus konflik antara para pendukung sistem kasta tradisional Bali melawan orang-orang yang menolak nilai-nilai tradisional itu. Jabatan pemerintahan, uang dan keuntungan bisnis beralih pada orang-orang komunis pada tahun-tahun akhir masa kepresidenan Soekarno.Sengketa atas tanah dan hak-hak penyewa berujung pada pengambilan lahan dan pembantaian, ketika PKI mempromosikan "aksi unilateral". Setelah Soeharto berkuasa di Jawa, gubernur-gubernur pilihan Soekarno dicopot dari jabatannya. Orang-orang komunis kemudian dituduh atas penghancuran budaya, agama, serta karakter pulau Bali. Rakyat Bali, seperti halnya rakyat Jawa, didorong untuk menghancurkan PKI.
Sebagai satu-satunya pulau yang didominasi Hindu di Indonesia, Bali tidak memiliki kekuatan Islam yang terlibat di Jawa, dan tuan tanah PNI menghasut pembasmian anggota PKI.Pendeta tinggi Hindu melakukan ritual persembahan untuk menenangkan para roh yang marah akibat pelanggaran yang kelewatan dan gangguan sosial.Pemimpin Hindu Bali, Ida Bagus Oka, memberitahu umat Hindu: "Tidak ada keraguan [bahwa] musuh revolusi kita juga merupakan musuh terkejam dari agama, dan harus dimusnahkan dan dihancurkan sampai akar-akarnya."
Seperti halnya sebagian Jawa Timur, Bali mengalami keadaan nyaris terjadi perang saudara ketika orang-orang komunis berkumpul kembali.Keseimbangan kekuasaan beralih pada orang-orang Anti-komunis pada Desember 1965, ketika Angkatan Bersenjata Resimen Para-Komando dan unit Brawijaya tiba di Bali setelah melakukan pembantaian di Jawa. Komandan militer Jawa mengizinkan skuat Bali untuk membantai sampai dihentikan.Berkebalikan dengan Jawa Tengah tempat angkatan bersenjata mendorong orang-orang untuk membantai "Gestapu", di Bali, keinginan untuk membantai justru sangat besar dan spontan setelah memperoleh persediaan logistik, sampai-sampai militer harus ikut campur untuk mencegah anarki.Serangkaian pembantaian yang mirip dengan peristiwa di Jawa Tengah dan Jawa Timur dipimpin oleh para pemuda PNI berkaus hitam. Selama beberapa bulan, skuat maut milisi menyusuri desa-desa dan menangkap orang-orang yang diduga PKI.Antara Desember 1965 dan awal 1966, diperkirakan 80,000 orang Bali dibantai, sekitar 5 persen dari populasi pulau Bali saat itu, dan lebih banyak dari daerah manapun di Indonesia.
 
SUMATRA
 Tindakan PKI berupa gerakan penghuni liar dan kampanye melawan bisnis asing di perkebunan-perkebunan di Sumatra memicu aksi balasan yang cepat terhadap orang-orang komunis. Di Aceh sebanyak 40.000 orang dibantai, dari sekitar 200.000 korban jiwa di seluruh Sumatra.Pemberontakan kedaerahan pada akhir 1950-an semakin memperumit peristiwa di Sumatra karena banyak mantan pemberontak yang dipaksa untuk berafiliasi dengan organisasi-organisasi komunis untuk membuktikan kesetiaan mereka kepada Republik Indonesia. Berhentinya pemberontakan tahun 1950-an dan pembantaian tahun 1965 oleh kebanyakan masyarakat Sumatra dipandang sebagai "pendudukan suku Jawa".Di Lampung, faktor lain dalam pembantaian itu nampaknya adalah imigrasi suku Jawa.

Jumlah korban
 Meskipun garis besar peristiwa diketahui, namun tidak banyak yang diketahui mengenai pembantaiannya,dan jumlah pasti korban meninggal hampir tak mungkin diketahui.Hanya ada sedikit wartawan dan akademisi Barat di Indonesia pada saat itu. Angkatan bersenjata merupakan satu dari sedikit sumber informasi, sementara rezim yang melakukan pembantaian berkuasa sampai tiga dasawarsa. Media di Indonesia ketika itu dibatasi oleh larangan-larangan di bawah "Demokrasi Terpimpin" dan oleh "Orde Baru" yang mengambil alih pada Oktober 1966.Karena pembantaian terjadi di puncak Perang Dingin, hanya sedikit penyelidikan internasional yang dilakukan, karena berisiko memperkusut prarasa Barat terhadap Soeharto dan "Orde Baru" atas PKI dan "Orde Lama".
Dalam waktu 20 tahun pertama setelah pembantaian, muncul tiga puluh sembilan perkiraan serius mengenai jumlah korban.Sebelum pembantaian selesai, angkatan bersenjata memperkirakan sekitar 78.500 telah meninggal sedangkan menurut orang-orang komunis yang trauma, perkiraan awalnya mencapai 2 juta korban jiwa.Di kemudian hari, angkatan bersenjata memperkirakan jumlah yang dibantai dapat mencapai sekitar 1 juta orang.Pada 1966, Benedict Anderson memperkirakan jumlah korban meninggal sekitar 200.000 orang dan pada 1985 mengajukan perkiraan mulai dari 500,000 sampai 1 juta orang.Sebagian besar sejarawan sepakat bahwa setidaknya setengah juta orang dibantai,lebih banyak dari peristiwa manapun dalam sejarah Indonesia.Suatu komando keamanan angkatan bersenjata memperkirakan antara 450.000 sampai 500.000 jiwa dibantai.
Para korban dibunuh dengan cara ditembak, dipenggal, dicekik, atau digorok oleh angkatan bersenjata dan kelompok Islam. Pembantaian dilakukan dengan cara "tatap muka", tidak seperti proses pembantaian massal oleh Khmer Merah di Kamboja atau oleh Jerman Nazi di Eropa

Penahanan

  Penangkapan dan penahanan berlanjut sampai sepuluh tahun setelah pembantaian.Pada 1977, laporan Amnesty International menyatakan "sekitar satu juta" kader PKI dan orang-orang yang dituduh terlibat dalam PKI ditahan.Antara 1981 dan 1990, pemerintah Indonesia memperkirakan antara 1.6 sampai 1.8 juta mantan tahanan ada di masyarakat.Ada kemungkinan bahwa pada pertengahan tahun 1970-an, 100.000 masih ditahan tanpa adanya proses peradilan.Diperkirakan sebanyak 1.5 juta orang ditahan pada satu waktu atau lainnya.Orang-orang PKI yang tidak dibantai atau ditahan berusaha bersembunyi sedangkan yang lainnya mencoba menyembunyikan masa lalu mereka.Mereka yang ditahan termasuk pula politisi, artis dan penulis misalnya Pramoedya Ananta Toer , serta petani dan tentara. Banyak yang tidak mampu bertahan pada periode pertama masa penahanan dan akhirnya meninggal akibat kekurangan gizi dan penganiayaan.Ketika orang-orang mulai mengungkapkan nama-nama orang komunis bawah tanah, kadang kala di bawah siksaan, jumlah orang yang ditahan semakin meninggi pada 1966–68. Mereka yang dibebaskan seringkali masih harus menjalani tahanan rumah dan secara rutin mesti melapor ke militer. Mereka juga sering dilarang menjadi pegawai pemerintah, termasuk juga anak-anak mereka.

Dampak

Tindakan Soekarno yang ingin menyeimbangkan nasionalisme, agama, dan komunisme melalui Nasakom telah usai. Pilar pendukung utamanya, PKI, telah secara efektif dimusnahkan oleh dua pilar lainnya-militer dan Islam politis; dan militer berada pada jalan menuju kekuasaan. Banyak Muslim yang tak lagi memercayai Soekarno, dan pada awal 1966, Soeharto secara terbuka mulai menentang Soekarno, sebuah tindakan yang sebelumnya berusaha dihindari oleh para pemimpin militer. Soekarno berusaha untuk berpegang kepada kekuasaan dan mengurangi pengaruh baru dari angkatan bersenjata, namun dia tidak dapat membuat dirinya menyalahkan PKI atas usaha kudeta sesuai permintaan Soeharto.Pada 1 Februari 1966, Soekarno menaikkan pangkat Soeharto menjadi Letnan Jenderal.Dekrit pada 11 Maret 1966 mengalihkan sebagian besar kekuasaan Soekarno atas parlemen dan angkatan bersenjata kepada Soeharto,memungkinkan Soeharto untuk melakukan apa saja untuk memulihkan ketertiban. Pada 12 Maret 1967 Soekarno dicopot dari sisa-sisa kekuasaannya oleh Parlemen sementara, dan Soeharto menjabat sebagai Presiden Sementara.Pada 21 Maret 1968, Majelis Permusyawaratan Rakyat secara resmi memilih Soeharto sebagai presiden.
The Year of Living Dangerously

Pembantaian ini hampir tidak pernah disebutkan dalam buku sejarah Indonesia, dan hanya memperoleh sedikit perhatian dari rakyat Indonesia maupun warga internasional.Akan tetapi, setelah Soeharto mundur pada 1998, dan meninggal pada tahun 2008, fakta-fakta mengenai apa yang sebenarnya terjadi dalam pembantaian ini mulai terbuka kepada masyarakat dalam tahun-tahun berikutnya.Pencarian makam para korban oleh orang-orang yang selamat serta anggoa keluarga mulai dilakukan setelah tahun 1998, meskipun hanya sedikit yang berhasil ditemukan. Lebih dari tiga dekade kemudian, rasa kebencian tetap ada dalam masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut.Film Australia The Year of Living Dangerously, yang ceritanya diadaptasi secara mirip dari novel berjudul sama yang didasarkan pada peritiwa berujung pada pembantaian ini, dilarang diputar di Indonesia sampai tahun 1999, pasca jatuhnya rezim Orde Baru.
Penjelasan memuaskan untuk skala dan kekejaman dari pembantaian ini telah menarik minat para ahli dari berbagai perspektif ideologis. Salah satu pendapat memandang kebencian komunal di balik pembantaian sampai pemaksaan demokrasi parlementer ke dalam masyarakat Indoensia, mengklaim bahwa perubahan semacam itu secara budaya tidak sesuai dan sangat mengganggu pada masa 1950-an pasca-kemerekaan. Pendapat yang berlawanan adalah ketika Soekarno dan angkatan bersenjata menggantikan proses demokrasi dengan otoriterianisme, persaingan kepentingan-yaitu antara militer, Islam politis, dan komunisme-tidak dapat secara terbuka diperdebatkan, melainkan lebih ditekan dan hanya dapat ditunjukkan dengan cara-cara kekerasan.Metode penyelesaian konflik telah gagal, dan kelompok-kelompok Muslim dan angkatan bersenjata menganut prinsip "kita atau mereka", dan bahwa ketika pembantaian sudah berakhir, banyak orang Indonesia menganggap bahwa orang-orang komunis layak menerimanya.Kemungkinan adanya pergolakan serupa dianggap sebagai faktor dalam konservatisme politik "Orde Baru" dan kontrol ketat terhadap sistem politik. Kewaspadaan terhadap ancaman komunis menjadi ciri dari masa kepresidenan Soeharto.Di Barat, pembantaian dan pembersihan ini digambarkan sebagai kemenangan atas komunisme pada Perang Dingin.
Pemerintah dan media-media Barat lebih menyukai Soeharto dan Orde baru daripada PKI dan Orde Lama.Pembantaian itu oleh Time digambarkan sebagai "Berita Barat Terbaik di Asia".Kepala berita di US News and World Report tertulis: "Indonesia: Harapan... di mana dahulu pernah tidak ada".Kolomnis New York Times, James Reston menyebutnya sebagai "Secercah cahaya di Asia".Perdana Menteri Australia Harold Holt, yang sedang mengunjungi Amerika Serikat, berkomentar di The New York Times, "Dengan 500.000 sampai satu juta simpatisan komunis telah disingkirkan... Saya kira sudah aman untuk menganggap bahwa re-orientasi telah terjadi."

Keterlibatan Amerika Serikat

 Joseph Lazarsky, wakil kepala CIA di Jakarta, mengatakan bahwa konfirmasi pembantaian datang langsung dari markas Soeharto. 'Kami memperoleh laporan yang jelas di Jakarta mengenai siapa-siapa saja yang harus ditangkap,' kata Lazarsky. 'Angkatan bersenjata memiliki "daftar tembak" yang berisi sekitar 4,000 sampai 5,000 orang. Mereka tidak memiliki cukup tentara untuk membinasakan mereka semua, dan beberapa orang cukup berharga untuk diinterogasi. Infrastruktur milik PKI dengan cepat dilumpuhkan. Kami tahu apa yang mereka lakukan... Soeharto dan para penasehatnya mengatakan, jika kamu membiarkan mereka hidup, kamu harus memberi mereka makan.

Duta Besar Amerika di Jakarta adalah Marshall Green, yang dikenal di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebagai 'ahli kudeta'. Green telah tiba di Jakarta hanya beberapa bulan sebelumnya, membawa serta reputasi karena telah mendukung penggulingan diktator Korea Syngman Rhee, yang telah keluar bersama Amerika. Ketika pembantaian berlangsung di Indonesia, manual mengenai pengorganisasian pelajar, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Korea, disebarkan oleh kedutaan Amerika Serikat ke Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).Amerika Serikat juga secara langsung mendanai mereka yang berpartisipasi dalam penindasan terhadap orang-orang komunis. Pada tanggal 2 Desember 1965, Green mendukung rencana untuk menyediakan lima puluh juta rupiah untuk apa yang disebutnya sebagai "gerakan Kap-Gestapu," yang dia gambarkan sebagai "kelompok aksi sipi tapi terilhami tentara" yang "membawa beban upaya represif yang ditujukan kepada PKI, terutama di Jawa Tengah."Green tidak menyebutkan fakta bahwa "upaya represif saat ini" terhadap PKI di Jawa Tengah meliputi, menurut Konsulat Amerika Serikat di Medan, usaha untuk "membasmi semua orang PKI". Apakah dia menyadari fakta ini atau tidak, agak diragukan, karena ia sendiri mencatat bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat memiliki akses ke "laporan intelijen substansial" mengenai kegiatan Kap-Gestapu, kegiatan yang ia yakinkan pada Departemen Luar Negeri sebagai kegiatan yang "sepenuhnya sejalan dengan dan dikoordinasikan oleh tentara" dan yang ia puji sebagai kegiatan yang "sangat sukses".
Selain itu, Amerika Serikat memasok peralatan logistik penting pada jenderal-jenderal Indonesia. Para jenderal memintanya melalui penghubung yang ditunjuk di Bangkok, Thailand.Dukungan itu datang terutama dalam bentuk alat komunikasi taktis dengan tujuan menghubungkan Jakarta dengan pasukan militer yang melaksanakan penindasan terhadap PKI di Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Amerika Serikat juga menyediakan "senjata" yang berasal dari Amerika Serikat maupun yang bukan dari Amerika Serikat, yang secara khusus merupakan permintaan untuk "mempersenjatai pemuda Muslim dan Nasionalis di Jawa Tengah untuk digunakan melawan PKI".Kawat diplomatik menunjukkan bahwa senjata-senjata ini adalah senjata ringan, digunakan untuk membunuh dari jarak dekat.Brad Simpson, Asisten Profesor Sejarah dan Studi Internasional di Princeton University dan direktur Proyek Dokumentasi Indonesia/Timor Timur di George Washington University, menyatakan bahwa "Amerika Serikat terlibat langsung sejauh bahwa mereka menyediakan bantuan kepada Angkatan Bersenjata Indonesia yang mereka berikan untuk membantu memfasilitasi pembunuhan massal."
Pada tanggal 5 Oktober 1965, Green mengirim telegram ke Washington mengenai bagaimana Amerika Serikat dapat 'membentuk perkembangan untuk keuntungan kita'. Rencananya adalah untuk memperburuk nama PKI dan 'pelindung' nya, Soekarno. Propaganda ini harus didasarkan pada '(penyebaran) kisah pengkhianatan, kesalahan, dan kebrutalan PKI'. Pada puncak pertumpahan darah, Green meyakinkan Jenderal Soeharto: 'Amerika Serikat umumnya bersimpati dan mengagumi apa yang sedang dilakukan oleh angkatan bersenjata.'Adapun mengenai jumlah korban, Howard Federspiel, ahli Indonesia di Biro Intelijen dan Penelitian Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada tahun tahun 1965, mengatakan, 'Tidak ada yang peduli, selama mereka adalah komunis, mereka harus dibantai. Tidak ada yang merasa perlu melakukan sesuatu mengenai hal itu.'

Perkembangan kontemporer

Setelah Soeharto mundur bekat adanya revolusi 1998, Parlemen membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menganalisis pembunuhan massal, tapi itu ditangguhkan oleh Pengadilan Tinggi. Sebuah konferensi akademis mengenai pembantaian diadakan di Singapura pada tahun 2009.
Pada bulan Mei 2009, pada waktu yang berdekatan dengan Konferensi Singapura, penerbit di Britania Raya, Spokesman Books, menerbitkan buku yang ditulis oleh Nathaniel Mehr, berjudul Pertumpahan Darah Konstruktif di Indonesia: Amerika Serikat, Britania Raya dan Pembunuhan Massal di Indonesia 1965-1966, sebuah survei tingkat-pengantar mengenai pembantaian dan dukungan Barat untuk Soeharto.
Pembantaian ini telah banyak dihilangkan dari buku pelajaran sejarah Indonesia. Dalam buku pelajaran sejarah, disebutkan bahwa pembantaian ini adalah "kampanye patriotik" yang menghasilkan kurang dari 80.000 korban jiwa. Pada tahun 2004, buku-buku pelajaran diubah dan mencantumkan kejadian tersebut, tapi kurikulum baru ini ditinggalkan pada tahun 2006 karena adanya protes dari kelompok militer dan Islam.Buku-buku pelajaran yang menyebutkan pembunuhan massal itu kemudian dibakar,atas perintah Jaksa Agung.

Referensi
Weiner, Tim (2007). Legacy of Ashes - The History of the CIA. Penguin Books. ISBN 978-1-84614-064-8.