Bersenang-senanglah di Dunia Maya dan Dunia Nyata

Monday, May 23, 2011

Cara Sukses Mendapatkan uang dari NeoBux

Read More
Dari sekian banyak PTC yang ada sekarang ini, cuma NeoBux yang terbaik. Neobux udah keluar duit $ 15.110.000 cuma buat bayar membernya, lihat info lebih lengkapnya disini, Rekor pembayaran terbesar juga dicetak oleh member NeoBux. Reggen666, sekali bayaran dapat $10.000 waaaaoooooow gila bener ni orang!!!!!!

Sementara bayaran tertinggi saya cuma $28.08 hehehe...saya kan masih newbie baru daftar. Saya sudah empat kali dapat bayaran.


Tips sukses NeoBux
  1. selalu renew Rent Referral untuk 90 hari kedepan
  2. enable autopay
  3. recycle RR yang males klik selama 3 hari
  4. cari Direct Referral sebanyak-banyaknya dan bimbing mereka
  5. setelah daftar langsung klik iklan trus kunjungi forum, tenang ada yang bahasa Indonesia kok.
  6. berdoa
Silahkan daftar Neobux sekarang juga, join disini jangan yang lain, kalau gabung pake link saya, ada bonus buat kalian. Ayo daftar sekarang juga.

Sunday, May 22, 2011

Cara mendapatkan uang dari NeoBux!

Read More
NeoBux adalah PTC Terbaik dan bukan SCAM! (100% membayar kita)
Perhatian: Untuk DAFTAR, kamu harus sudah memiliki EMAIL, dan pastikan email kamu AKTIF.
Untuk daftar di neobux.com, klik banner di bawah ini.
.
.
anda akan di arahkan ke tampilan “Welcome to NeoBux
arahkan kursor anda dan klik “register now” yang berada di kotak warna kuning sebelah kiri bawah. Anda akan di arahkan ke tampilan seperti dibawah ini.

.
.
  1. Username: Isilah dengan nama yang anda inginkan (tidak diperbolehkan nama yang memakai spasi).
  2. Password : Isilah dengan password yang diinginkan. Password ini merupakan PIN ketika kamu akan log in di neobux. (Perhatian : Jangan lupa akan password kamu, dan jangan pernah memberikan password kepada siapapun)
  3. Password confirmation : Isilah dengan password yang sama dengan yang kamu isikan sebelumnya.
  4. Email : Isilah dengan email kamu. Pastikan kamu telah memiliki email yang aktif.
  5. Alertpay/Paypal email : isilah sesuai dengan email kamu. Untuk penjelasan tentang Alertpay/Paypal, klik di kolom Blogroll Alertpay/Paypal.
  6. Birth Year : Isilah dengan tahun kelahiran kamu
  7. Image verification : Isilah dengan sesuai dengan huruf yang ada di gambar bawah.
Setelah selesai mengisi data, klik “Continue”….
Setelah anda mengklik “Continue”, kamu akan diarahkan ke tampilan baru, neobux telah mengirim kode ke email kamu. Perhatian: Dilarang MENUTUP halaman ini sebelum kamu berhasil memasukkan kode dari neobux.
.

.
Sekarang bukalah tab baru dengan menekan CTRL+T pada keyboard kamu. Masuk lah ke website di mana kamu memiliki email kamu. (contoh: www.Yahoo.com). Login lah dan masuk ke inbox, cari surat dari Neobux, buka suratnya dan temukan kode dari neobux.
.
Kemudian Klik linknya atau kalau tidak bisa Copy kode tersebut, dan PASTE/pindahkan ke kolom yang kosong ke halaman neobux tersebut.
.
.
Isi Image verification dengan huruf sesuai gambar di bawah.
Klik tombol “FINISH REGISTRATION” ….. Selamat, kamu telah terdaftar di Neobux.com
Sekarang jika kamu mau tau cara kerjanya klik page cara kerja nexbux.com
sumber neobuxoffice.com

Saturday, May 21, 2011

Hutan Amazon

Read More
Peta Hutan Amazon Dari Satelit
 Hutan Amazon (Bahasa Portugis Brasil: Floresta Amazônicaatau Amazônia; Bahasa Spanyol: Selva Amazónica atau Amazonía) adalah hutan hujan di Amazon, Amerika Selatan. Wilayah ini, yang juga disebut Amazonia atau Amazon Basin, meliputi wilayah seluas tujuh juta kilometer persegi, walaupun hutannya sendiri seluas 5.5 juta kilometer persegi, terletak di sembilan negara: Brasil (dengan 60 persen hutan), Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis. Ini adalah rumah masyarakat adat, termasuk Urarina di Peru.

Friday, May 20, 2011

Air Terjun Iguazu

Read More
Air Terjun Iguazu dari wilayah BRAZIL
 Air terjun Iguazu, Air terjun Iguassu, or Air terjun Iguaçu (Portugis: Cataratas do Iguaçu, (kataˈɾatɐz du igwaˈsu); Spanyol: Cataratas del Iguazú, [kataˈɾatas del iɣwaˈsu) adalah nama air terjun yang berlokasi di Sungai Iguazu di perbatasan negara bagian Paraná di Brazil dan propinsi Misiones di Argentina. Air terjun ini membagi sungai menjadi bagian atas dan bawah.
Nama Iguazu diambil dari kata dalam bahasa Guarani atau Tupi y (IPA:[ɨ]) (air) dan ûasú (IPA:[wa'su]) (besar). Legenda menyebutkan bahwa dewa ingin menikahi seorang wanita bernama Naipí, yang kemudian pergi dengan kekasihnya Tarobá dengan kano. Dewa menjadi marah dan membelah sungai sehingga terciptalah air terjun dan mereka berdua jatuh ke dalamnya. Orang Eropa pertama yang menemukan air terjun ini adalah penjelajah Spanyol bernama Conquistador Álvar Núñez Cabeza de Vaca di tahun 1541, yang juga diabadikan untuk nama bagian air terjun di sisi Argentina. Air terjun ini lalu ditemukan kembali oleh Boselli di akhir abad ke-19, dan salah satu nama air terjun lain di sisi Argentina diambil dari namanya.

Thursday, May 19, 2011

Ha Long Bay

Read More
Teluk Ha Long Bay
  Teluk Ha Long adalah sebuah teluk seluas ±1.500 km² di sebelah utara Vietnam dengan garis pantai sepanjang 120 km. Teluk ini berada di dalam teluk Tonkin dekat perbatasan dengan Republik Rakyat Cina, berjarak sejauh 170 km dari Hanoi. "Vịnh Hạ Long" (Hán tự: 泳下龍) —Teluk Ha Long—berarti "Teluk naga yang sedang turun" dalam bahasa Vietnam.
Teluk ini terdiri dari 1.969 pulau-pulau batu kapur yang menjulang secara spektakuler dari laut. Beberapa pulau memiliki sejumlah besar gua. Hang Đầu Gổ (Gua Pasak Kayu) adalah gua terbesar di wilayah Ha Long. Turis Perancis yang mengunjunginya pada akhir abad ke-19 menamainya Grotte des Merveilles. Tiga buah ruangan guanya mengadung sejumlah besar stalaktit dan stalagmit.

 ~ STATS OF HA LONG BAY ~

Negara Peserta : Vietnam
Tipe : Alam
Kriteria : vii,viii
Referensi : 672
Wilayah : Asia-Pasifik
        Sejarah Prasasti
Prasasti RESMI : 1994 (sesi ke-18)
Ekstensi : 2000

Wednesday, May 18, 2011

Ka'bah

Read More
Kakbah (Bahasa Arab: الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Kakbah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Seth.Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitullah.

Sejarah perkembangan

 Kakbah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab:بيت ال عتيق, Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Kakbah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.

Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad pada salah satu sudut Kakbah, namun berkat penyelesaian Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.
Pada saat menjelang Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, bangunan Kakbah yang semula rumah ibadah agama monotheisme (Tauhid) ajaran Nabi Ibrahim telah berubah menjadi kuil pemujaan bangsa Arab yang di dalamnya diletakkan sekitar 360 berhala/patung yang merupakan perwujudan tuhan-tuhan politheisme bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Allah Sang Maha Pencipta tidak boleh dipersekutukan dan disembah bersamaan dengan benda atau makhluk apapun jua dan tidak memiliki perantara untuk menyembahNya serta tunggal tidak ada yang menyerupaiNya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surah Al-Ikhlas dalam Al-Qur'an). Kakbah akhirnya dibersihkan dari patung-patung agama politheisme ketika Nabi Muhammad membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah dan dikembalikan sebagai rumah ibadah agama Tauhid (Islam).
Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci kakbah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.

Bangunan Ka'bah
 Pada awalnya bangunan Kakbah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Kakbah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Kakbah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi kekurangan biaya,[rujukan?] maka bangunan Kakbah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Kakbah, yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Kakbah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.
Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Kakbah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Kakbah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Kakbah", sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.
Ketika masa Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibangun kembali menurut perkataan Nabi Muhammad SAW, yaitu diatas pondasi Nabi Ibrahim. Namun ketika terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Kakbah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam. Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Kakbah berdasarkan bangunan di masa Nabi Muhammad SAW dan bukan berdasarkan pondasi Nabi Ibrahim. Kakbah dalam sejarah selanjutnya beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan karena umur bangunan.
Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali kakbah sesuai pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi Muhammad SAW. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah beliau. Sehingga bangunan Kakbah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang

Penentuan arah kiblat

Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Kakbah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Kakbah,
  • 21°25‘21.2“ Lintang Utara
  • 039°49‘34.1“ Bujur Timur
  • Elevasi 304 meter (ASL)
Adapun cara sederhana dapat pula dilakukan untuk melakukan penyesuaian arah kiblat. Pada saat-saat tertentu dua kali satu tahun, Matahari tepat berada di atas Mekkah (Kakbah). Sehingga jika pengamat pada saat tersebut melihat ke Matahari, dan menarik garis lurus dari Matahari memotong ufuk/horizon tegak lurus, pengamat akan mendapatkan posisi tepat arah kiblat tanpa harus melakukan perhitungan sama sekali, asal pengamat tahu kapan tepatnya Matahari berada di atas Mekkah. Tiap tahun, Matahari berada pada posisi tepat di atas Mekkah pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB.
Bumi berputar pada sumbu rotasinya dengan periode 24 jam. Bagi pengamat yang berada di Bumi, efek yang diamati dari gerak rotasi adalah benda-benda langit terlihat seolah-olah berputar mengelilingi Bumi dengan arah gerak berlawanan dengan arah rotasi Bumi. Bintang-bintang terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini mirip dengan gerak pohon-pohon yang diamati saat mengendarai mobil, seolah-olah pohon-pohon itu bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil. Efek rotasi ini menyebabkan pengamat mengamati benda-benda langit (termasuk Matahari) terbit di timur dan terbenam di barat.
Sementara itu, Bumi mengedari Matahari dengan periode 1 tahun. Akibatnya, relatif terhadap bintang-bintang pada bola langit, Matahari sendiri terlihat berubah posisinya dari hari ke hari, dan setelah satu tahun, kembali ke posisi semula. Matahari bergerak kurang lebih ke arah timur. Namun karena bidang edar Bumi (ekliptika) tidak sebidang dengan bidang rotasi Bumi (Ekuator langit), maka gerak Matahari tadi pun tidak tepat ke arah timur, tetapi membentuk sudut 23,5º, sesuai dengan besar sudut antara ekliptika dan ekuator langit.
Dari Bumi, pengamat melihat seolah-olah Matahari mengitari Bumi. Pengamat melihat Matahari mengitari Bumi pada bidang ekliptika. Karena Bidang ekliptika membentuk sudut terhadap bidang ekuator Bumi, dalam interval satu tahun itu, Matahari pada satu saat berada di utara ekuator, dan disaat yang lain berada di selatan ekuator. Matahari bisa sampai sejauh 23,5º dari ekuator ke arah utara pada sekitar tanggal 22 Juni. Enam bulan kemudian, sekitar tanggal 22 Desember, Matahari berada 23,5º dari ekuator ke arah selatan. Antara 22 Juni dan 22 Desember, Matahari bergerak ke arah selatan ekuator, bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Sedangkan antara tanggal 22 Desember dan 22 Juni, Matahari bergerak ke arah utara ekuator.
Karena gerak tahunannya tersebut dikombinasikan dengan gerak terbit terbenam Matahari akibat rotasi Bumi, maka Matahari menyapu daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5º LU dan 23,5º LS. Pada daerah-daerah di permukaan Bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, Matahari dua kali setahun akan berada kurang lebih tepat di atas kepala. Karena Mekkah memiliki lintang 21º 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan di atas, maka dua kali dalam setahun, Matahari akan tepat berada di atas kota Mekkah. Kapan hal ini terjadi, bisa dilihat dalam almanak, misalnya Astronomical Almanac.
Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi Matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk Bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah dengan Mekkah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah dari Mekkah lebih dari 90º, saat Matahari tepat berada di Mekkah, Matahari (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah horizon. Misalnya untuk posisi pengamat di Bandung, saat Matahari tepat di atas Mekkah (tengah hari), dilihat dari Bandung, posisi Matahari sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas horizon. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu Matahari telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Bagi tempat-tempat yang saat Matahari tepat berada di atas Kakbah, Matahari telah berada di bawah ufuk/horizon, bisa menunggu 6 bulan kemudian. Pada tiap tanggal 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB), Matahari tepat berada di bawah Kakbah. Artinya, pada saat tersebut, jika pengamat tepat menghadap ke arah Matahari, pengamat tepat membelakangi arah kiblat. Jika pengamat memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh bayangan tepat ke arah kiblat.

Monday, May 16, 2011

Gurun Sahara

Read More
 Gurun Sahara adalah nama sebuah padang pasir terbesar di dunia. Nama "Sahara" diambil dari bahasa Arab yang berarti "padang pasir". Bahasa Arab pada gilirannya mengambil dari bahasa Sumeria.
Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun. Padang pasir ini membentang dari Samudra Atlantik ke Laut Merah. Dari Laut Tengah di utara sampai ke Sahel di sebelah selatan. Dari Mauritania di sebelah barat ke Mesir di sebelah timur. Padang pasir ini membagi benua Afrika menjadi Afrika Utara dan Afrika "yang sejatinya". Kedua bagian benua ini sangat berbeda, baik secara iklim maupun budaya. Luas padang pasir ini sekitar 9.000.000 km2.

Sunday, May 15, 2011

Jeju Island

Read More
Lokasi
 Pulau Jeju (Jeju-do) adalah pulau terbesar di Korea dan terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea. Pulau Jeju adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus Korea Selatan.
Terletak di Selat Korea, sebelah barat daya Provinsi Jeolla Selatan, yang dahulunya merupakan satu provinsi sebelum terbagi pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Kota Jeju (Jeju-si).
Topografi Pulau Jeju terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu oleh aktivitas vulkanis. Di tengah-tengah pulau muncul Hallasan (Gunung Halla), gunung tertinggi di seluruh Korea (1.950 m). Pulau ini bercuaca hangat sepanjang tahun dan pada musim dingin jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.
Pulau Jeju dijuluki Samdado, "Pulau yang Berlimpah dengan Tiga Hal" yaitu, bebatuan, wanita dan angin]. Karena memiliki keindahan alam dan kebudayaan yang unik, Pulau Jeju adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Korea. Dalam catatan sejarah, Jeju disebut dalam berbagai nama, mulai dari Doi, Dongyeongju, Juho, Tammora, Seomna, Tangna atau Tamra.
Kota pelabuhan terdekat Jeju dengan daratan utama Korea adalah Mokpo, propinsi Jeolla Selatan. Panjang garis pantai 253 km, luas keseluruhan 1.825 km². Suhu di Jeju dapat bervariasi, mulai dari tropis sampai subtriopis. Suhu rata-rata per tahunnya adalah 14,6° C dan 4,7° di musim dingin. Keanekaragaman flora yang tumbuh di Jeju sangat berbeda dengan yang ada di Semenanjung Korea. Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman, sehingga Jeju dijuluki sebagai "Pulau Botani" karena kekayaan floranya.
Selama berabad-abad, penduduk Pulau Jeju dijuluki sebagai yukgoyeok ("enam jenis pekerja keras") yang merujuk kepada warga yang mengerjakan berbagai pekerjaan sulit dan berat untuk hidup, seperti mencari abalon dan kerang dengan cara menyelam ke dasar laut, membangun pelabuhan, beternak, membuat kapal dan bertani. Seringkali mereka diperas demi membayar upeti kepada penguasa di ibukota. Bencana alam seperti kekeringan dan angin topan juga sering mengakibatkan gagal panen dan kelaparan yang memakan banyak korban jiwa.
Peristiwa paling kelam dalam sejarah rakyat Jeju adalah insiden berdarah pada periode pembentukan Republik Korea pada tahun 1948 sampai periode Perang Korea (1950-1953) dimana banyak warganya dibantai karena dianggap sebagai sarang pemberontak atau pengikut komunis. Karena mengalami kehidupan yang keras oleh tekanan penguasa, warga Jeju dikenal sebagai orang-orang yang tabah dan mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Rakyat Jeju menyatakan tentang kehidupan mereka dengan ungkapan:
" Kebahagiaan itu kecil seperti butir pasir, sementara kesedihan itu sebesar batu karang "
 

Sejarah
Menurut catatan sejarah Cina kuno, San Guo Zhi, pada abad ke-3 Masehi, Pulau Jeju adalah sebuah kerajaan independen yang bernama Tamra. Pada saat itu Tamra sudah menjalin hubungan dagang dengan Tiga Negara Han di Semenanjung Korea. Dari abad ke-5 sampai 9, Tamra juga menjalin hubungan dagang dengan kerajaan Goguryeo, Silla, Dinasti Tang dan Jepang. Tahun 1105, Tamra diserap dalam teritori Dinasti Goryeo pada masa pemerintahan Raja Gojong (bertahta 1215-1259) dan namanya diganti menjadi Jeju ("daerah"). Dengan masuknya Jeju dalam teritori Goryeo, sumber daya alam Jeju diperas demi memberi upeti kepada istana sehingga beberapa kali rakyat Jeju melakukan pemberontakan. Pada tahun 1270, Tiga Polisi Elit (Sambyeolcho) dibantu oleh rakyat Jeju memberontak pada pemerintahan setempat dan penguasa Mongol, namun berhasil dipatahkan.

Para penguasa Mongol memilih Jeju sebagai pangkalan untuk menyerbu ke Jepang. Di pulau ini mereka menternakkan kuda, membuat kapal perang dan mendirikan kuil Buddha bernama Beobhwasa. Pada periode Dinasti Joseon (1392-1910), kaum penguasa memandang Jeju sebagai daerah perbatasan. Rakyat di daratan utama umumnya menganggap Jeju sebagai tempat asing dimana narapidana dibuang atau diasingkan. Pada abad ke-17, Raja Injo bahkan membuat peraturan bahwa rakyat Jeju dilarang pergi ke daratan utama. Peraturan ini bertahan hampir 200 tahun sampai dihapuskannya di abad ke-19. Akibatnya, rakyat Jeju sangat terisolasi dari dunia luar.

Pada saat penjajahan Jepang, rakyat Jeju menderita kelaparan dan kemiskinan. Banyak di antara mereka pindah ke Osaka pada tahun 1923. Selama periode penjajahan, warga Jeju berpartisipasi dalam perlawanan terhadap kolonialisme. Perlawanan terbesar terjadi antara tahun 1931-1932 di desa-desa nelayan di Kecamatan Gujwa dan Seongsan oleh para penyelam wanita (haenyeo). Pergerakan ini adalah perlawanan terbesar yang pernah dilakukan oleh wanita di Korea. Namun gerakan ini tidak menemui hasil. Setelah penjajahan berakhir, Pulau Jeju berada di bawah pengawasan militer Amerika Serikat. Pada peringatan Pergerakan 1 Maret 1919 tahun 1947, terjadi insiden berdarah yang disebabkan oleh penembakan polisi. Warga Jeju merespon insiden itu dengan mengadakan demonstrasi besar-besaran namun diredam oleh militer Amerika Serikat dengan penangkapan dan pembantaian.

Insiden ini memicu resistensi warga Jeju, terutama dari kaum pemuda yang mulai memberontak dan membangun pertahanan di kaki Gunung Halla. Kelompok ini menolak pembentukan Republik Korea yang dijadwalkan tanggal 10 Mei 1948. Pada tanggal 3 April 1948 mereka menyerang 11 pos polisi di seluruh pulau. Peristiwa ini menandai dimulainya Insiden Tiga April di Pulau Jeju. Setelah penyerangan tersebut, militer Amerika Serikat turun tangan dibantu tentara nasional dalam upaya pembersihan terhadap para pemberontak yang dianggap sebagai simpatisan komunis dengan cara membakar desa-desa di kawasan pegunungan. Upaya pembersihan berlanjut menjadi genosida mulai bulan Agustus 1948 sampai tahun 1949 yang membunuh ribuan orang.

Objek Wisata
*Seongsan Ilchulbong atau Puncak Matahari Terbit adalah kawah gunung berapi yang memiliki luas 99.000 m² dan tinggi 182 m di sebelah timur Jeju.

*Mokseokwon ("Taman Batu dan Kayu"), terletak 4 km di selatan Kota Jeju adalah taman yang memiliki kumpulan batu-batuan berbentuk unik dan akar-akar pohon tua yang sudah mati. Karena keunikannya, taman ini dijadikan sebagai monumen regional Jeju nomor 25.

*Halla Arboretum (Kebon Raya Halla), tempat pelestarian sebanyak 506 jenis pohon, 90 spesies herbal. Terletak di sebelah barat Puncak Namjosun, selatan Kota Jeju.

*Manjanggul (Gua Manjang), gua yang terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Terletak di Desa Donggimnyeong, Kecamatan Gujwa, Kabupaten Jeju Utara, 30 km timur Kota Jeju. Dikenal akan stalaktit-stalaktit sepanjang 70 cm dan batu-batu dari lahar yang sudah membeku.

*Kebon Raya Yeomiji, kebon raya terluas di Asia (12.210 m²). Mengkoleksi berbagai jenis tanaman anggrek tropis, dilengkapi dengan observatorium, institut ekologi. Di luarnya terdapat replika taman-taman terkenal.

*Gelanggang Pacuan Kuda Jeju, didirikan oleh Asosiasi Pacuan Kuda Korea untuk mengembangkan olahraga berkuda di Jeju. Pacuan kuda diadakan seminggu sekali tiap hari Sabtu di tempat ini.

*Gunung Sanbang (Sanbang-san), terletak di Kabupaten Jeju Selatan

*Institut Seni Bonsai (Bunjae Artpia), terletak di Desa Jeoji, Kec. Hangyeong, Kab. Jeju Utara. Didirikan tahun 1992, adalah tempat pemeliharaan bonsai khas Korea.

*Air Terjun Cheonjeyeon, terletak sebelah barat kota Seogwipo, Kab. Jeju Selatan. Terdiri dari tiga tingkat. Dilengkapi jembatan dan paviliun.

*Air Terjun Jeongbang, terletak 1,5 km di tenggara kota Seogwipo, salah satu dari 3 air terjun utama di Jeju. Air terjun Jeongbang langsung bermuara ke laut dan dianggap sebagai salah satu tempat yang pernah dikunjungi oleh Seo Bok (Xu Fu;徐福), utusan Kaisar Qin Shi Huang (berkuasa 259 SM-210 SM) dalam perjalanan mencari obat panjang umur. Di dinding dekat air terjun terdapat ukiran yang bertuliskan "徐市過此" ("Seobul gwa cha") yang menandakan kunjungan Seobul.

*Oedolgae atau "Batu Kesepian" adalah batu karang setinggi 20 meter yang menonjol di pantai selatan kota Seogwipo.

*Taman Hallim, di dalamnya termasuk Gua Hyeopjae dan Ssangyong. Taman Hallim dilengkapi dengan kebon raya dan fasilitas rekreasi.

*Yongduam, bermakna "Batu Kepala Naga", dikarenakan bentuknya mirip kepala naga yang muncul dari air laut. Terletak di wilayah Kota Jeju.

*Kawah Sangumburi, salah satu dari tiga kawah utama di Jeju. Kawasan yang menjadi tempat konservasi flora, sebanyak 420 jenis spesies tanaman iklim subtropis, sedang dan alpen.

*Chisatgae, kumpulan bebatuan yang membentuk persegi panjang di sepanjang pantai di Desa Daepo, antara Seogwipo dan Jungmun.

*Kampung Seongeup, kampung tradisional yang mempertahankan gaya hidup khas rakyat Jeju. Terletak sebelah barat daya Seongsan, Jeju bagian timur

Kuliner
Kuliner rakyat Jeju sangat berbeda dengan yang ada di daratan utama. Mereka banyak bekerja sebagai nelayan sehingga bahan makanannya kebanyakan adalah hasil dari laut. Orang Jeju gemar mengkonsumsi makanan segar seperti ikan mentah. Hasil utama lain adalah rumput laut, abalon dan buah-buahan. Salah satu masakan Jeju yang paling terkenal adalah Jeonbokjuk, bubur abalon.

Provinsi Kembar
Jeju memiliki provinsi atau negara bagian kembar yang juga merupakan pulau, yaitu: Hainan (Republik Rakyat Cina), Hawaii (Amerika Serikat), Sakhalin (Russia), dan Bali (Indonesia).

Referensi
   * Cheju Consolidation Vote. Korea Times, 28 Juli 2005. Diambil pada tanggal 29 Juli 2005.
    * Jeju Free International City Development Center website. Diambil pada tanggal 1 August 2005.
    * Jeju Thermal P/P. Korea Midland Power website. Diambil pada tanggal 29 Juli 2005.

Saturday, May 14, 2011

Sungai Nil

Read More
Sungai Nil (bahasa Arab: النيل an-nīl atau bahasa Mesir/Koptik iteru ), di Afrika, adalah satu dari dua sungai terpanjang di Bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan tentu saja Mesir. Karena sungai Nil mempunyai sama artinya dalan sejarah bangsa Mesir (terutama Mesir kuno) maka sungai Nil identik dengan Mesir.
Sungai Nil mempunyai peranan sangat penting dalam peradaban, kehidupan dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Tanah yang subur ini memungkinkan penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan peradaban sejak ribuan tahun yang lalu.

Etimologi

Nama sungai Nil berasal dari bahasa Yunani Νείλος Neilos yang artinya secara harafiah adalah "lembah sungai".

Thursday, May 12, 2011

Grand Canyon

Read More
 Grand Canyon adalah sebuah ngarai tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona. Ngarai ini merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Dunia dan sebagian besar berada di Taman Nasional Grand Canyon; salah satu taman nasional pertama di Amerika Serikat. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama wilayah Grand Canyon, mengunjunginya dalam beberapa kesempatan untuk berburu singa gunung dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa.
Ngarai ini, diciptakan oleh Sungai Colorado memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km, dengan lebar mulai dari 6 sampai 29 km dan dengan kedalaman lebih dari 1.600 m. Hampir dari 2000 juta tahun sejarah Bumi telah terpotong oleh Sungai Colorado dan anak sungainya lapis demi lapis sedimen ketika Dataran Tinggi Colorado mulai terangkat.
Grand Canyon pertama kali dilihat oleh orang Eropa pada 1540, García López de Cárdenas dari Spanyol. Ekspedisi saintifik pertama ke canyon ini dipimpin oleh Mayor AS John Wesley Powell pada akhir 1870-an. Powell menunjuk ke batuan sedimen yang terbuka di ngarai sebagai "daun dalam buku cerita agung". Namun, jauh sebelum masa itu, wilayah ini telah ditinggali oleh Penduduk Asli Amerika yang membangun tempat tinggal di tembok ngarai ini.

Sunday, May 8, 2011

Candi Borobudur

Read More
Archa Buddha dan stupa borobudur
Stats Of Borobudur
Lokasi : dekat Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Negara : Indonesia
Arsitek : Gunadharma
Klien : Syailendra
Awal kontruksi : sekitar 770 masehi
Penyelesaian : sekitar 825 masehi
Sistem : Piramida berundak dari susunan
Struktural : Blok batu andesit yang saling mengunci
Jenis : Stupa dan Candi
Luas : luas dasar 123×123 meter, tinggi 35 meter
 
 Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yeng diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Monumen ini dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam hawa nafsu duniawi menuju kebenaran untuk mencapai pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.
Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

NAMA BOROBUDUR
Dalam Bahasa Indonesia, bangunan keagamaan purbakala disebut candi; istilah candi juga digunakan secara lebih luas untuk merujuk kepada semua bangunan purbakala yang berasal dari masa Hindu-Buddha di Nusantara, misalnya gerbang, gapura, dan petirtaan (kolam dan pancuran pemandian). Asal mula nama Borobudur tidak jelas,meskipun memang nama asli dari kebanyakan candi di Indonesia tidak diketahui.Nama Borobudur pertama kali ditulis dalam buku "Sejarah Pulau Jawa" karya Sir Thomas Raffles.Raffles menulis mengenai monumen bernama borobudur, akan tetapi tidak ada dokumen yang lebih tua yang menyebutkan nama yang sama persis.Satu-satunya naskah Jawa kuno yang memberi petunjuk mengenai adanya bangunan suci Buddha yang mungkin merujuk kepada Borobudur adalah Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365.
Nama Bore-Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, kemungkinan ditulis Raffles dalam tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore (Boro); kebanyakan candi memang seringkali dinamai berdasarkan desa tempat candi itu berdiri. Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti "purba"– maka bermakna, "Boro purba".Akan tetapi arkeolog lain beranggapan bahwa nama Budur berasal dari istilah bhudhara yang berarti gunung.
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Tri Tepusan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra. Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.

SEJARAH
 Pembangunan
Tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang membangun Borobudur dan apa kegunaannya.Waktu pembangunannya diperkirakan berdasarkan perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang lazim digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi.Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 AD, masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah,yang kala itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 tahun dan dirampungkan pada masa pemerintahan Samaratungga pada tahun 825.
Terdapat kesimpangsiuran fakta mengenai apakah raja yang berkuasa di Jawa kala itu beragama Hindu atau Buddha. Wangsa Sailendra diketahui sebagai penganut agama Buddha aliran Mahayana yang taat, akan tetapi melalui temuan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa mereka mungkin awalnya beragama Hindu Siwa. Pada kurun waktu itulah dibangun berbagai candi Hindu dan Buddha di Dataran Kedu. Candi Buddha Borobudur dibangun pada kurun waktu yang hampir bersamaan dengan candi-candi di Dataran Prambanan termasuk candi Siwa Prambanan. Pada tahun 732 AD, raja beragama Siwa Sanjaya memerintahkan pembangunan bangunan suci Shiwalingga yang dibangun di perbukitan Gunung Wukir, letaknya hanya 10 km (6.2 mil) sebelah timur dari Borobudur.
Pembangunan candi-candi Buddha — termasuk Borobudur — saat itu dimungkinkan karena pewaris Sanjaya, Rakai Panangkaran memberikan izin kepada umat Buddha untuk membangun candi.Bahkan untuk menunjukkan penghormatannya, Panangkaran menganugerahkan desa Kalasan kepada sangha (komunitas Buddha), untuk pemeliharaan dan pembiayaan Candi Kalasan yang dibangun untuk memuliakan Bodhisattwadewi Tara, sebagaimana disebutkan dalam Prasasti Kalasan berangka tahun 778 Masehi. Petunjuk ini dipahami oleh para arkeolog, bahwa pada masyarakat Jawa kuno, agama tidak pernah menjadi masalah yang dapat menuai konflik, dengan dicontohkan raja penganut agama Hindu bisa saja menyokong dan mendanai pembangunan candi Buddha, demikian pula sebaliknya.Akan tetapi diduga terdapat persaingan antara dua wangsa kerajaan pada masa itu — wangsa Syailendra yang menganut Buddha dan wangsa Sanjaya yang memuja Siwa — yang kemudian wangsa Sanjaya memenangi pertempuran pada tahun 856 di perbukitan Ratu Boko.Ketidakjelasan juga timbul mengenai candi Lara Jonggrang di Prambanan, candi megah yang dipercaya dibangun oleh sang pemenang Rakai Pikatan sebagai jawaban wangsa Sanjaya untuk menyaingi kemegahan Borobudur milik wangsa Syailendra,akan tetapi banyak pihak percaya bahwa terdapat suasana toleransi dan kebersamaan yang penuh kedamaian antara kedua wangsa ini yaitu pihak Sailendra juga terlibat dalam pembangunan Candi Siwa di Prambanan
TAHAP PEMBANGUNAN BOROBUDUR :
 Tahap pertama: Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan kurun 750 dan 850 M). Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Sesungguhnya Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak, tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida berundak.
 Tahap kedua: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang sangat besar.
 Tahap ketiga: Terjadi perubahan rancang bangun, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya. Karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga. Para arkeolog menduga bahwa Borobudur semula dirancang berupa stupa tunggal yang sangat besar memahkotai batur-batur teras bujur sangkar. Akan tetapi stupa besar ini terlalu berat sehingga mendorong struktur bangunan condong bergeser keluar. Patut diingat bahwa inti Borobudur hanyalah bukit tanah sehingga tekanan pada bagian atas akan disebarkan ke sisi luar bagian bawahnya sehingga Borobudur terancam longsor dan runtuh. Karena itulah diputuskan untuk membongkar stupa induk tunggal yang besar dan menggantikannya dengan teras-teras melingkar yang dihiasi deretan stupa kecil berterawang dan hanya satu stupa induk. Untuk menopang agar dinding candi tidak longsor maka ditambahkan struktur kaki tambahan yang membungkus kaki asli. Struktur ini adalah penguat dan berfungsi bagaikan ikat pinggang yang mengikat agar tubuh candi tidak ambrol dan runtuh keluar.
 Tahap keempat: Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.

Borobudur diterlantarkan

 Borobudur tersembunyi dan terlantar selama berabad-abad terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur kala itu benar-benar menyerupai bukit. Alasan sesungguhnya penyebab Borobudur ditinggalkan hingga kini masih misteri. Tidak diketahui secara pasti sejak kapan bangunan suci ini tidak lagi menjadi pusat ziarah umat Buddha. Pada kurun 928 dan 1006, Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke kawasan Jawa TimurBangunan suci ini disebutkan secara samar-samar sekitar tahun 1365, oleh Mpu Prapanca dalam naskahnya Nagarakretagama yang ditulis pada masa kerajaan Majapahit. Ia menyebutkan adanya "Wihara di Budur". Selain itu Soekmono (1976) juga mengajukan pendapat populer bahwa candi ini mulai benar-benar ditinggalkan sejak penduduk sekitar beralih keyakinan kepada Islam pada abad ke-15. setelah serangkaian letusan gunung berapi; tidak dapat dipastikan apakah faktor inilah yang menyebabkan Borobudur ditinggalkan, akan tetapi beberapa sumber menduga bahwa sangat mungkin Borobudur mulai ditinggalkan pada periode ini.

Monumen ini tidak sepenuhnya dilupakan, melalui dongeng rakyat Borobudur beralih dari sebagai bukti kejayaan masa lampau menjadi kisah yang lebih bersifat tahayul yang dikaitkan dengan kesialan, kemalangan dan penderitaan. Dua Babad Jawa yang ditulis abad ke-18 menyebutkan nasib buruk yang dikaitkan dengan monumen ini. Menurut Babad Tanah Jawi (Sejarah Jawa), monumen ini merupakan faktor fatal bagi Mas Dana, pembangkang yang memberontak kepada Pakubuwono I, raja Kesultanan Mataram pada 1709. Disebutkan bahwa bukit "Redi Borobudur" dikepung dan para pemberontak dikalahkan dan dihukum mati oleh raja. Dalam Babad Mataram (Sejarah Kerajaan Mataram), monumen ini dikaitkan dengan kesialan Pangeran Monconagoro, putra mahkota Kesultanan Yogyakarta yang mengunjungi monumen ini pada 1757. Meskipun terdapat tabu yang melarang orang untuk mengunjungi monumen ini, "Sang Pangeran datang dan mengunjungi satria yang terpenjara di dalam kurungan (arca buddha yang terdapat di dalam stupa berterawang)". Setelah kembali ke keraton, sang Pangeran jatuh sakit dan meninggal dunia sehari kemudian. Dalam kepercayaan Jawa pada masa Mataram Islam, reruntuhan bangunan percandian dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh halus dan dianggap wingit (angker) sehingga dikaitkan dengan kesialan atau kemalangan yang mungkin menimpa siapa saja yang mengunjungi dan mengganggu situs ini. Meskipun secara ilmiah diduga, mungkin setelah situs ini tidak terurus dan ditutupi semak belukar, tempat ini pernah menjadi sarang wabah penyakit seperti demam berdarah atau malaria.

Lingkungan sekitar

 Terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) barat laut dari Kota Yogyakarta, Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar; Gunung Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Merbabu-Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utaranya terdapat bukit Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh, serta candi ini terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo di sebelah timur. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai dataran Kedu adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai 'Taman pulau Jawa' karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya.

Tiga candi serangkai

 Selain Borobudur, terdapat beberapa candi Buddha dan Hindu di kawasan ini. Pada masa penemuan dan pemugaran di awal abad ke-20 ditemukan candi Buddha lainnya yaitu Candi Mendut dan Candi Pawon yang terbujur membentang dalam satu garis lurus.Awalnya diduga hanya suatu kebetulan, akan tetapi berdasarkan dongeng penduduk lokal, dulu terdapat jalan berlapis batu yang dipagari pagar langkan di kedua sisinya yang menghubungkan ketiga candi ini. Tidak ditemukan bukti fisik adanya jalan raya beralas batu dan berpagar dan mungkin ini hanya dongeng belaka, akan tetapi para pakar menduga memang ada kesatuan perlambang dari ketiga candi ini. Ketiga candi ini (Borobudur-Pawon-Mendut) memiliki kemiripan langgam arsitektur dan ragam hiasnya dan memang berasal dari periode yang sama yang memperkuat dugaan adanya keterkaitan ritual antar ketiga candi ini. Keterkaitan suci pasti ada, akan tetapi bagaimanakah proses ritual keagamaan ziarah dilakukan, belum diketahui secara pasti.

Selain candi Mendut dan Pawon, di sekitar Borobudur juga ditemukan beberapa peninggalan purbakala lainnya, diantaranya berbagai temuan tembikar seperti periuk dan kendi yang menunjukkan bahwa di sekitar Borobudur dulu terdapat beberapa wilayah hunian. Tidak seberapa jauh di sebelah utara Candi Pawon ditemukan reruntuhan bekas candi Hindu yang disebut Candi Banon. Pada candi ini ditemukan beberapa arca dewa-dewa utama Hindu dalam keadaan cukup baik yaitu Shiwa, Wishnu, Brahma, serta Ganesha. Akan tetapi batu asli Candi Banon amat sedikit ditemukan sehingga tidak mungkin dilakukan rekonstruksi. Pada saat penemuannya arca-arca Banon diangkut ke Batavia (kini Jakarta) dan kini disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Danau purba

 Tidak seperti candi lainnya yang dibangun di atas tanah datar, Borobudur dibangun di atas bukit dengan ketinggian 265 m (870 kaki) dari permukaan laut dan 15 m (49 kaki) di atas dasar danau purba yang telah mengering.Keberadaan danau purba ini menjadi bahan perdebatan yang hangat di kalangan arkeolog pada abad ke-20; dan menimbulkan dugaan bahwa Borobudur dibangun di tepi atau bahkan di tengah danau. Pada 1931, seorang seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Dataran Kedu dulunya adalah sebuah danau, dan Borobudur dibangun melambangkan bunga Teratai yang mengapung di atas permukaan danau.Bunga teratai baik dalam bentuk padma (teratai merah), utpala (teratai biru), ataupun kumuda (teratai putih) dapat ditemukan dalam semua ikonografi seni keagamaan Buddha; seringkali digenggam oleh Boddhisatwa sebagai laksana (lambang regalia), menjadi alas duduk singgasana Buddha atau sebagai lapik stupa. Bentuk arsitektur Borobudur sendiri menyerupai bunga teratai, dan postur Budha di Borobudur melambangkan Sutra Teratai yang kebanyakan ditemui dalam naskah keagamaan Buddha mahzab Mahayana (aliran Buddha yang kemudian menyebar ke Asia Timur). Tiga pelataran melingkar di puncak Borobudur juga diduga melambangkan kelopak bunga teratai.Akan tetapi teori Nieuwenkamp yang terdengar luar biasa dan fantastis ini banyak menuai bantahan dari para arkeolog; pada daratan di sekitar monumen ini telah ditemukan bukti-bukti arkeologi yang membuktikan bahwa kawasan sekitar Borobudur pada masa pembangunan candi ini adalah daratan kering, bukan dasar danau purba.
Sementara itu pakar geologi justru mendukung pandangan Nieuwenkamp dengan menunjukkan bukti adanya endapan sedimen lumpur di dekat situs ini.Sebuah penelitian stratigrafi, sedimen dan analisis sampel serbuk sari yang dilakukan tahun 2000 mendukung keberadaan danau purba di lingkungan sekitar Borobudur,yang memperkuat gagasan Nieuwenkamp. Ketinggian permukaan danau purba ini naik-turun berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan bukti menunjukkan bahwa dasar bukit dekat Borobudur pernah kembali terendam air dan menjadi tepian danau sekitar abad ke-13 dan ke-14. Aliran sungai dan aktivitas vulkanik diduga memiliki andil turut merubah bentang alam dan topografi lingkungan sekitar Borobudur termasuk danaunya. Salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia adalah Gunung Merapi yang terletak cukup dekat dengan Borobudur dan telah aktif sejak masa Pleistosen.

Tuesday, May 3, 2011

Laut Mati

Read More
Pemandangan dari sisi israel diseberang yordania
 Koordinat : 31° 20' 0" N, 35° 30' 0" E
Aliran masuk utama : Sungai Yordan
Aliran keluar utama : -
Daerah pengumpulan air : 41.650 km2
Terletak di negara : Yordania,Israel
Panjang Maksimal : 67 km (42mil)
Lebar Maksimal : 18 km (11mil)
Luas Permukaan : 810km2 (310 mil2)
Kedalaman rata-rata : 118 m (387 kaki)
Kedalaman Maksimal : 378 m (1,240 kaki)
Volume air : 147 km3 (35 cu mi)
Panjang Tepi Danau : 135
-422m (-1,385 kaki)
"Panjang sisi danau tidak begitu jelas definisinya"
Seorang turis sedang membaca koran saat mengapung di laut mati

 Laut Mati adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania. Di 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi.Laut mati terletak pada perbatasan antara Yordania dan bagian barat Palestina, laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah permukaan laut.
Secara geologi laut mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil pada Jordan Riff Valley dimana air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineral dalam air.Garam, kapur dan gypsum terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi.
Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia.Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Mediteranian.Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit.Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantuk kesehatan.Hal ini sudah lama diketahui oleh King Salomon, Cleopatra dan Herod the Great sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk memperoleh efek tersebut.
Etimologi dan ilmu nama tempat.
Dalam bahasa Ibrani, Laut Mati adalah s Yam ha-Melaḥ (bantuan Info •), berarti "laut garam" (Kejadian 14:3). Dalam prosa terkadang istilah Yam ha-Māvet (ים המוות, "laut kematian") digunakan, karena kelangkaan kehidupan akuatik [6]. Dalam bahasa Arab Laut Mati disebut al-Bahr suara Al-Mayyit (bantuan • Info) [3] ("Laut Mati"), atau kurang umum bahr ᵘ Lut ᵃ (بحر لوط, "Laut Lot"). Nama lain dalam sejarah bahasa Arab adalah "Laut Zoar", setelah kota terdekat pada zaman Alkitab. Orang-orang Yunani menyebutnya Danau Asphaltites (Yunani Attic ἡ Θάλαττα ἀσφαλτῖτης, ia Thálatta asphaltĩtēs, "yang Asphaltite [7] laut"). Alkitab juga menyebutnya sebagai Yam ha-Mizrahi (ים המזרחי, "laut Timur") dan Yam ha-'Ărāvâ (ים הערבה, "Laut Araba").

Referensi
(Inggris)[http://www.new7wonders.com/community/en/new7wonders/new7wonders_of_nature/dead_sea'. Diakses pada 8 Juni

Sunday, May 1, 2011

Tentang Kilimanjaro

Read More
Kilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas,tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung.
Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru. Di tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan magma cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki)

Garis Besar

Titik tertinggi adalah Puncak Uhuru yang tingginya 5.895 meter, dan merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia. Di atasnya terdapat kawah yang lebarnya 2,4 kilometer. Johannes Kinyala Lauwo dari korps pengintai angkatan darat Marangu adalah orang pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru, dan berhasil mendakinya berulang-ulang hingga 9 kali. Orang asing pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru adalah Hans Meyer, pendaki dari Jerman, dan Ludwig Purtscheller pendaki dari Austria. Mereka berdua dipandu Johannes Lauwo sampai ke Puncak Uhuru pada 6 Oktober 1889. Dua puncak Kilimanjaro yang lain adalah Puncak Mawenzi (5.149 m) dan Puncak Shira (3.962 m). Puncak Mawenzi adalah puncak ke-3 tertinggi di Afrika setelah Gunung Kenya. Di tahun 1889, pemerintah Jerman memberi hadiah rumah bagi Johannes Lauwo di Ashira Marangu atas jasanya sebagai pemandu dalam ekspedisi yang dipimpin Hans Meyer. Kerabat Johannes Lauwo yang bernama Trilas Lauwo (1952-) juga menjadi wanita Tanzania pertama yang mencapai Puncak Uhuru lewat rute Mweka di tahun 1972.
Pendakian Puncak Mawenzi memerlukan keterampilan panjat tebing sekaligus panjat perbukitan es dan salju. Pendakian ke Puncak Uhuru terbilang tidak ruwet, tapi perlu waktu yang cukup untuk melakukan aklimatisasi agar tidak terkena penyakit ketinggian. Tiga rute termudah: Marangu, Rongai, dan Machame, bahkan bisa didaki siapa saja yang berbadan sehat tanpa perlu pengalaman mendaki gunung. Pendaki dianjurkan membawa obat-obatan untuk mencegah penyakit ketinggian yang diminum ketika sedang sakit kepala akibat ketinggian. Pendaki yang mengambil rute Marangu biasanya perlu 4-5 hari untuk sampai di puncak.
 Di sepanjang rute pendakian tersedia pondok-pondok dengan fasilitas untuk memasak dan mandi. Beberapa pondok di antaranya bahkan memiliki aliran listrik. Tahap terakhir pendakian, dari pondok Kibo di ketinggian 4.720 m hingga sampai di puncak biasanya dijalani di malam hari ketika batu-batu kecil menjadi berkelompok karena membeku, dan jalan lebih mudah dilewati. Pendaki biasanya sudah sampai di Titik Gilman di pinggiran kawah sekitar jam lima atau jam enam pagi. Dari sana hanya perlu 1½ jam lagi untuk sampai di Puncak Uhuru. Pendaki yang masih kuat berjalan dapat melanjutkan perjalanan di bawah hangatnya sinar matahari. Setiap tahunnya, Kilimanjaro dikunjungi sekitar 15.000 pendaki, dan 40% di antaranya berhasil sampai ke puncak.
Di puncak gunung terdapat papan ucapan dalam bahasa Inggris dari pemerintah Tanzania: "Congratulations! You are now at Uhuru Peak, Tanzania, 5,895 m. AMSL. Africa's Highest Point. World's Highest Free-Standing Mountain. One of World's Largest Volcanos. Welcome." (Selamat! Anda sudah sampai di Puncak Uhuru, Tanzania, 5.895 m dpl. Titik tertinggi di Afrika. Gunung berdiri bebas tertinggi di dunia. Salah satu kawah terbesar di dunia. Selamat Datang)". Papan ini sering ditempeli stiker oleh para pendaki yang berhasil sampai di puncak. Di dekat papan terdapat sebuah kotak berisi buku tamu untuk diisi para pendaki.
Sewaktu menjalani tahap-tahap pendakian, pendaki bisa merasakan hampir semua jenis iklim yang ada di bumi. Gunung ini sangat tinggi walaupun terletak di ekuator, sehingga puncaknya selalu diselimuti salju abadi.
Kilimanjaro adalah titik tertinggi di dunia yang dilayani jaringan telepon genggam GSM.Pelanggan telepon genggam Vodacom (anak perusahaan Vodafone) masih bisa menelepon dari atas sana.

Kondisi Pendakian

Gunung Kilimanjaro sekarang mulai kehilangan salju yang menyelimuti puncaknya. Gletser yang menyelimuti puncak gunung ini sejak 11.700 tahun yang lalu semakin menipis. Dibandingkan dengan abad lalu, volume es di puncak Kilimanjaro sudah berkurang lebih dari 80%,dan penelitian yang dipimpin seorang paleoklimatologis dari Ohio State University bernama Lonnie Thompson memperkirakan salju yang menyelimuti puncak gunung ini akan menghilang sekitar tahun 2015 hingga 2020.
Mulai bulan Januari 2006, rute pendakian Western Breach ditutup oleh pemerintah Tanzania setelah terjadi longsoran batu yang mengakibatkan tewasnya 4 orang pendaki di kemah Arrow Glacier. Longsor diperkirakan terjadi akibat pecahnya batu-batuan di daerah tersebut yang tidak lagi membeku secara permanen.
Rute-rute pendakian resmi:
  • Machame
  • Marangu
  • Rongai
  • Lemosho
  • Umbwe
  • Shira
  • Mweka (hanya untuk turun)
Pemandangan Kilimanjaro dari taman nasional amboseli
Hutan sepanjang Rute Pendakian Marangu
    Stats Of Kilimanjaro
    Ketinggian : 5.895 meter (19.340 kaki)
    LOKASI
     Lokasi : Timur Laut Tanzania
    Koordinat : 3° 4' 33" S, 37° 21' 12" E
    GEOLOGI
    Jenis : Stratovolcano
    Letusan Terakhir : Tidak pernah Meletus Sepanjang catatan sejarah