roughly speaking
Apa yang dimaksud dengan kata-kata kotor, kata-kata kotor mempunyai dua ciri yang menonjol, yaitu kata-katanya jelek, dan cara mengucapkannya dengan kasar. Sebenarnya apapun kata-kata yang diucapkan dengan kasar dan disertai emosi, itu disebut kata-kata kotor, karena kata-katanya telah mengotori hati si pendengarnya. Walaupun kata "Kambing" bila diucpakan dengan kasar, kata-kata itu akan menjadi kata-kata kotor, tetapi kalau ada kata "anjing" dan pengucapannya itu biasa-biasa saja itu tidak dinilai sebagai kata-kata kotor. Namun yang harus diperhatikan disini adalah niat dari pengucapan kata-kata.
Berbicara kotor baik disadari atau tidak merupakan suatu refleksi dari kebiasaan buruk, dan juga kadang karena memang ada niat. Berbicara kotor biasanya karena tidak dapat mengontrol emosi. Secara umum berbicara kotor adalah karena kebiasaan buruk sebelumnya. Dengan ini berarti, berbicara kotor dapat memperburuk hidupnya, menagapa?
1. Menghina diri sendiri
Jangan mengira suatu hinaan kepada orang kain adalah hinaan untuknya, itu salah, berbicara kotor kepada orang lain sebagai tanda penghinaan kepada orang tersebut, sebenarnya sama halnya kita sendiri yang menghina diri sendiri. Dan yang harus diketahui adalah semakin banyak kita menghina diri sendiri, baik menghina secara langsung atau memantulkan hinaan kepada orang lain melalui pembicaraan kotor akan dapat memperburuk kehidupan kita.
2. Tak terkabulnya Doa
Orang yang terlalu sering mengucapkan kata-kata keji dan hina, salah satunya adalah tertolaknya sebuah doa. Doa adalah sebuah dialog suci kepada Tuhan, dan tentu saja dialog itu akan sampai dari mulut orang yang selalu mengucapkan kata-kata baik. Tidak kemungkinan, lebih banyak orang yang memilih berbicara kotor daripada berbicara baik ketika emosi, dan itu tidak menjadi masalah jika segera menghentikannya.
3. Menghina Tuhan
Ini yang paling berbahaya daripada yang lainnya, tanpa kita sadari, ucapan keji ketika ada cobaan yang melanda kita, baik cobaan kecil maupun cobaan besar, itu sama halnya menghina Tuhan. Mengapa? karena ia tak rela dengan takdir Tuhan yang menimpa pada dirinya.
4. Menjadi Pendusta
Terlalu sering berbicara kotor, kejelekan-kejelekan yang lain akan mengikuti, seperti seringnya berbohong, seringnya berdusta dan mengingkari janji. Oleh sebab itu, yang terbiasa berbicara kotor hendaklah merubahnya pelan-pelan agar kebiasaan buruk yang sudah terbiasa akan segera hilang.
5. Tidak dapat dipercaya
Bahaya berbicara kotor yang lainnya akan dapat menghapuskan kepercayaan orang lain kepada kita. Orang yang telah percaya kepada kita lambat laun akan hilang keercayaannya.
Amanat
- Jangan Berbicara kasar
0 Comment:
Post a Comment