Seperti yang dilansir oleh Mashable (27/9), kerugian besar ini diakibatkan karena perusahaan hanya mendapatkan penghasilan sebesar USD 1,6 juta saja. Hal ini sendiri merupakan dampak dari tak lakunya perangkat Z10 di pasaran sehingga biaya produksi dan pemasaran sebesar USD 934 juta yang dikeluarkan BlackBerry menjadi sia-sia.
"Kami merasa sangat kecewa dengan hasil operasional dan keuangan kuartal kedua ini dan terpaksa harus mengumumkan berbagai perubahan besar untuk menghadapi pasar yang makin kompetitif ini," kata Thorsten Heins, CEO BlackBerry.
Akibat hal ini sendiri, BlackBerry terpaksa mundur dari perebutan pangsa pasar smartphone dunia. "Kami akan berfokus pada pasar tertarget, dan kami akan melakukan transisi ini dengan cepat agar perusahaan bisa berjalan fokus dan efisien," sambungnya.
Pada kuartal pertama, perusahaan asal Kanada tersebut tercatat telah mengalami kerugian sebesar USD 84 juta dolar, atau setara dengan Rp 833,6 miliar. Kerugian BlackBerry itu disebabkan oleh biaya restrukturisasi dan penggantian manajemen perusahaan.
BlackBerry sendiri sebenarnya direncanakan akan diprivatisasi agar kerugian ini tak makin membesar. Namun, belum juga dibeli, BlackBerry lagi-lagi harus merugi dengan angka yang lebih besar di kuartal kedua ini.
Postingan Kasihan, Blackberry Hampir Rugi USD 1 Milyar ini, selebihnya Bersumber dari merdeka.com
Postingan Kasihan, Blackberry Hampir Rugi USD 1 Milyar ini, selebihnya Bersumber dari merdeka.com
Penulis:
Kasihan sekali nasib blackberry, sudah kerugian, tidak laku, kurang inovasi, BBMnya saja harus paket BIS kecuali di Android & iOS., semoga saja kabar blackberry selanjutnya lebih baik...
0 Comment:
Post a Comment